Senggolan saat Joget Dangdut, Reges Tusuk Pria hingga Tewas

Senggolan saat Joget Dangdut, Reges Tusuk Pria hingga Tewas

Ibnu Munsir - detikNews
Minggu, 29 Apr 2018 03:20 WIB
Timsus Polda Sulsel tangkap pelaku pembunuhan di Jepara yang bersembunyi di Kabupaten Sidrap (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar - Pelarian Imam Subaweh alias Reges (23), warga Jepara, berakhir di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Reges ditangkap Tim Khusus Polda Sulsel atas kasus pembunuhan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Timsus Polda Sulsel menerima laporan dari Polres Jepara yang menduga Reges melarikan diri ke Sidrap. Timsus yang dipimpin Aipda M Iqbal Kosman pun menangkap Reges yang tengah bersembunyi.


"Pada awalnya telah terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama yang terjadi di wilayah Kabupaten Jepara. Kemudian personel Polres Jepara berkoordinasi dengan personel Timsus Polda Sulsel karena disinyalir salah satu tersangka bersembunyi di wilayah hukum Polda Sulsel tepatnya di Kabupaten Sidrab," kata Iqbal Kosman selaku Panit Timsus Polda Sulsel di Jalan Pengayoman, Panakukang, Kota Makassar, Sabtu (28/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Kamis (5/4) lalu. Kasus berawal dari pengeroyokan yang dipicu senggolan antara pelaku dan korban saat berjoget di sebuah acara dangdutan.

Pelaku pembunuhan di Jepara, Imam Subaweh alias Reges (23)Pelaku pembunuhan di Jepara, Imam Subaweh alias Reges (Foto: Ibnu Munsir/detikcom)

"Awal permasalahan sehingga terjadi peristiwa penganiayaan tersebut karena tersangka dipukul oleh korban ketika saling senggol waktu joget ketika berlangsung acara dangdutan di Desa Mantingan. Kemudian antara teman korban dan teman tersangka saat itu saling pukul namun bisa dilerai," ujar Iqbal Kosman.


Pertikaian kembali terjadi di tempat parkiran motor. Saat itu korban kembali bertemu dengan tersangka dan kawannya. Korban lalu dikeroyok dan tewas karena ditusuk menggunakan pisau oleh Reges. Permasalahan ini terjadi lantaran antara korban dan pelaku dalam kondisi mabuk karena mengkonsumsi minuman keras.

"Bahwa pada saat kejadian, kawanan tersangka dalam keadaan mabuk karena habis minum-minuman keras," terangnya. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads