Penjelasan Panitia Soal Sumber Dana Bagi-bagi Sembako Gratis

Penjelasan Panitia Soal Sumber Dana Bagi-bagi Sembako Gratis

Denita Matondang - detikNews
Sabtu, 28 Apr 2018 16:54 WIB
Kupon bagi-bagi sembako gratis di Monas (Foto: Peti/detikcom)
Jakarta - Panitia bagi-bagi sembako gratis di Monas, Forum Untukmu Indonesia (FUI), menjelaskan mengenai sumber dana yang membiayai kegiatan mereka. Seperti apa penjelasannya?

"Dana yang pasti gabungan pokoknya ini tanpa nama, Indonesia saja namanya. Sumbangan tapi sponsor kita lihat nggak ada nama apapun. Sumbangan (berasal dari) anggota dan orang yang tergerak dan ingin masyarakat kasih sumbangsih," kata salah seorang panitia, Leo Paisa, ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/4/2018).

Penjelasan Panitia Soal Sumber Dana Bagi-bagi Sembako GartisLeo Paisal (Foto: Denita Matondang/detikcom)
Selain bagi-bagi 400.000 sembako, panitia juga membagikan makanan gratis, menggelar pertunjukkan musik, sunatan massal, hingga pengobatan gratis. Warga juga diberi fasilitas transportasi gratis menuju Monas dari tempat tinggal masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Total dana) yang didapat nggak tahu saya, yang pasti ada bantuan dari banyak orang. Sekali lagi banner cuma satu, Indonesia.

Leo menjelaskan, ratusan ribu kupon sembako dan makanan disebar secara personal oleh panitia. Masing-masing anggota menyerahkan ke pengurus RT atau RW setempat. Kupon disebar ke wilayah Jabodebek.

"(Penyebaran kupon) pasti ada panitia atau teman yang ikut kan punya banyak kenalan, kita ajak dari situ. Kami pakai anak sekolah, kuliah, siapapun lah yang bisa dan mau gerak dan ternyata sangat banyak yang mau gerak. Kami meminimalisir titipan, tapi tetap kita butuh bantuan aparat untuk terjun ke bawah tepat sasaran," ujar Leo.


Menurut Leo, kegiatan bagi-bagi sembako gratis merupakan salah satu rangkaian acara yang gelar FUI dengan tema 'Untukmu Indonesia, Berkarya dalam Harmoni'. Acara ini bertujuan untuk menyatukan warga. Sebab, ada banyak isu dan informasi beredar di masyarakat yang memicu pergesekan di antara warga.

"Ini sebenarnya atas dasar latar belakang sosial bangsa yang kita tahu pergesekan dan banyak suara negatif dan tujuannya satu kita mau menunjukkan bahwa yok kita berdiri sama-sama untuk Indonesia, dari golongan apa pun, agama apa pun. Yuk Indonesia itu butuh satu suara minta Indonesia untuk jadi keren mulia dan dahsyat," tutur Leo. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads