Daftar Panjang Cawapres Jokowi dari PDIP

Daftar Panjang Cawapres Jokowi dari PDIP

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 27 Apr 2018 20:33 WIB
Jokowi di Istana Merdeka (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dipastikan akan kembali berlaga dalam pemilihan presiden (pilpres). Namun belum ada nama yang akan bersanding dengan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

"Nama-nama beken yang banyak disebut-sebut media, saya tahu masuk daftar panjang (long list)," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Jumat (27/4/2018).

PDIP merupakan partai tempat Jokowi bernaung. Belum lama ini juga disebutkan ada 4 nama kandidat cawapres. Menurut Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, nama-nama itu belakangan santer dipasang-pasangkan dengan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk Bu Susi, Pak Mahfud, Pak Jimly Asshiddiqie, Pak Budi Gunawan, dan sebagainya. Semua terbuka," sebut Basarah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).

Susi saat ini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Jokowi. Dia sempat menyatakan kesiapan bila dipilih Jokowi.



"Kalau beliau perintahkan," kata Susi saat ditanya wartawan soal kesiapan dirinya maju pada Pilpres 2019, Kamis (26/4).

Nama Susi yang masuk jaringan bursa cawapres Jokowi versi PDIP ini pun ditanggapi beragam oleh partai pendukung lainnya. Ada yang menganggap sah-sah saja, seperti Hanura, tetapi ada pula yang menyatakan tak memasukkannya ke radar, seperti Golkar.

"Mungkin secara kemampuan (Susi) mumpuni. Tapi apakah bisa mendongkrak elektabilitas, itu perlu kajian bersama," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jumat (27/4).

Nama berikutnya adalah Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie. Jimly, yang juga mantan Ketua MK, tak mau terbawa perasaan alias baper meski namanya disebut-sebut.

Jimly Assiddiqie.Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie (Seysha/detikcom)


"Intinya jangan baper, jangan ge-er (gede rasa), urusan pilpres ini urusan capres dan pimpinan partai," kata Jimly saat dihubungi detikcom, Jumat (27/4).

Selanjutnya ada mantan ketua MK juga, Mahfud MD. Mahfud saat ini menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun Mahfud belum bisa dimintai konfirmasi soal namanya yang disebut oleh PDIP.

Mahfud Md.Mahfud MD. (Ristu Hanafi/detikcom)


Ada pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG), yang masuk daftar panjang. Namun juga belum ada tanggapan dari BG terkait namanya yang masuk bursa cawapres Jokowi.

Sebelum itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno juga pernah menyebut Ketum Golkar Airlangga Hartarto, yang masuk daftar panjang. Golkar pun memang menyodorkan nama ketumnya itu menjadi kandidat cawapres Jokowi.

"Saya kira Pak Airlangga masuk daftar panjang. Yang daftar pendek dan prioritas saya tidak tahu. Itu sudah ada di saku Ketum (Megawati Soekarnoputri)," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (18/4).

Airlangga Hartarto mendampingi Jokowi dalam sebuah acara.Airlangga Hartarto mendampingi Jokowi dalam sebuah acara. (Rengga Sancaya/detikcom)


Saat ditanya, Airlangga menanggapi santai usul tersebut. Dia mengatakan akan ada waktunya untuk berbicara mengenai hal itu.

"Ada waktulah," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4).

Sebelumnya lagi, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menjelaskan partainya masih menjaring cawapres untuk Jokowi. Nama Menko PMK Puan Maharani termasuk di antaranya.

"Tentu semua cawapres yang muncul, Pak Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), Pak Zulhas (Ketum PAN Zulkifli Hasan), Pak Rommy (Ketum PPP Romahurmuziy), Pak AHY (Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), Puan Maharani (Menko PMK), itu semua masuk dalam list kita. Jadi kita sekarang sedang melakukan pengkajian mendalam dengan semua calon itu," kata Basarah di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3). (bag/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads