Ia menuturkan, ke depan, jangkauan program Petasan akan diperluas. Tak hanya TNI dan Polri, nantinya program tersebut juga akan melibatkan Bea-Cukai dan akan memberikan layanan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
"Ke depan, program ini akan diperbesar dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait, termasuk Polri dan Bea-Cukai, untuk memberikan layanan pendidikan, kesehatan, dan penyuluhan pertanian. Sehingga, masyarakat di perbatasan juga sejahtera," ujar Hadi di Kodam XII Tanjungpura, Kalimantan Barat, Jumat (27/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami masih banyak menemukan sekolah yang masih kekurangan guru dan sarana-prasarana yang terbatas. Dari sini kita menemukan sebuah formula yang kita beri nama 'Pengabdian Tanpa Batas Tentara di Perbatasan' disingkat Petasan," terang Bambang.
"Program ini menyisir sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Barat, khususnya di perbatasan yang masih terkendala dengan masalah kekurangan guru dan sarana-prasarana," tutupnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia (Entikong). Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) turut hadir dalam kesempatan itu. (yas/nvl)