Kim Jong-Un Berjanji Tak Akan Ulangi Sejarah Tak Menguntungkan

Kim Jong-Un Berjanji Tak Akan Ulangi Sejarah Tak Menguntungkan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 27 Apr 2018 17:58 WIB
Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Seoul - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjanji akan memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, akan terlaksana. Tidak seperti sebelum-sebelumnya.

Kim mengatakan, dua Korea akan berkoordinasi erat untuk memastikan mereka tidak "mengulangi sejarah yang tidak menguntungkan di mana perjanjian antar Korea di masa lalu... gagal setelah dimulai." Hal tersebut disampaikan Kim usai pertemuan bersejarahnya dengan Moon hari Jumat (27/4) ini yang berlangsung di desa gencatan senjata Panmunjom.


"Mungkin akan ada reaksi, kesulitan dan frustrasi dalam perjalanan kita," tutur Kim seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/4/2018). "Tapi sebuah kemenangan tak bisa dicapai tanpa rasa sakit," imbuh pemimpin negeri komunis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim juga mengatakan, Panmunjom yang berada di Zona Demiliterisasi yang membagi dua Korea, merupakan "simbol pemisahan yang menyayat hati".


"Namun jika itu menjadi simbol perdamaian, maka Utara dan Selatan yang memiliki satu darah, satu bahasa, satu sejarah dan satu budaya, akan kembali menjadi satu, dan rakyat dari semua generasi akan menikmati kemakmuran," tandas Kim.

Pembicaraan Kim dan Moon tersebut digelar setelah pemimpin dua Korea itu berjabatan tangan di atas Garis Demarkasi Militer yang membagi kedua negara. Kim menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 65 tahun silam.

[Gambas:Video 20detik]


Kedatangan Kim disertai oleh adik perempuannya sekaligus penasihat dekatnya, Kim Yo Jong dan pejabat-pejabat tinggi Korut lainnya. Sedangkan Moon disertai oleh kepala intelijennya dan kepala stafnya.

Ini merupakan pertemuan level tertinggi sejauh ini dalam lingkaran diplomasi mengenai nuklir Korut, dan dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pertemuan antara Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads