Novanto dalam sidang mengatakan beberapa kali pingsan setelah kecelakaan mobil pada November 2017. Bahkan, saat pindah ke rumah sakit lain, Novanto mengaku masih pingsan.
Novanto baru tahu dipindahkan ke RSCM setelah diberitahu istrinya saat siuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seingat saya, antara jam 4, Yang Mulia, sore lagi itu. Itu yang bangunkan istri saya, katanya, 'Yang, kamu sudah di RSCM,'" kata Novanto saat bersaksi untuk Bimanesh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).
"Ya atau yang?" kata hakim Mahfudin.
"Yang," ucap Novanto.
"Masih romantis juga ya pakai yang-yang?" tanya hakim sambil tersenyum.
"Masih romantislah," kata Novanto.
"Jadi istri mengingatkan Saudara yang ini sudah di RS lain, RSCM?" ujarnya.
"Iya, Pak, iya, dia ceritakan katanya tidurnya cukup lama. Saya jelaskan juga cukup pusing," sebut Novanto sambil tertawa.
Hakim mengalihkan ke pertanyaan lain terkait luka di dahi Novanto yang disebut mantan pengacaranya, Fredrich Yunadi, sebesar bakpao. Novanto menyebut luka yang dirasakan adalah memar.
"Ya memar sebesar apa. Soalnya, ada pernyataan Fredrich Yunadi katanya sebesar bakpao, makanya saya mau tanyakan lagi, iya atau nggak?" tanya hakim.
"Saya (tidak) tahu itu, Yang Mulia. Yang saya tahu memar saja, Yang Mulia," sambungnya.
"Tapi visum dokter Bimanesh kecil itu di dahi, luka lecet kecil di dahi?" tanya hakim.
"Saya rasa memang memar, Yang Mulia, besar. Saya rasa waktu di KPK juga masih keliatan memar, jadi ya masih ada benjolan itu," kata Novanto.
Tonton juga videonya:
(fdn/fdn)