"Sesuai dengan plannya dan juga apa yang telah selesai dan rencana selesai itu tetap sesuai dengan jadwal. Karena batasan dari semua venue ini Juni harus selesai," ujar JK di usai meninjau venue untuk cabang olahraga layar di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/8/2018).
JK hari ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau venue di Stadion Chandrabhaga, Bekasi, Veldrome di Rawamangun, venue jetski di Ancol, dan venue untuk olahraga layar di Ancol. "Semua yang tadi kita tinjau menjanjikan dan bisa kita lihat sendiri selesai pada waktunya," kata JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat meninjau, JK mengecek jadwal pembangunan, capaian yang sudah dilakukan pemegang proyek, dan rencana penyelesaian venue tersebut. JK juga memantau secara langsung kondisi fisik pembangunan.
"Karena kalau rapat hanya gambar-gambar (yang dilihat). Ini seperti ini, dua tiga bulan ya sedikit lagi," ucapnya.
"Juni juli ada tes event. Sama seperti cabor yang lain, begitu selesai mengundang untuk tes event," imbuhnya.
Berbeda dengan Stadion Chandrabhaga dan Veldrome Rawamangun, venue untuk jetski dan olahraga layar di Ancol belum nampak fisik yang jelas. Untuk itu JK menyebut pembangunan Stadion Chandrabhaga dan Veldrome Rawamangun hanya renovasi, beda dengan venue di Ancol yang baru dibangun. Namun JK yakin semua akan selesai sesuai waktu yang ditargetkan.
"Oh iya (akan tepat waktu), biasanya kita ini orang Indonesia itu makin ke-pressure makin kuat kerja. Dan memang seperti ini perencanaan dan pelaksanaannya, agak mundur. Tapi tahap selesainya tidak boleh (telat), tadi itu melewati awal Juli. Jadi tiga bulan dari sekarang," jelasnya.
Pemerintah juga akan berupaya agar seluruh sarana dan prasarana Asian Games selesai tepat waktu. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk percepatan.
"Kalau pekerjaan konstruksi ya menambah tenaga. Menambah jam kerja sampai dua tiga shift dan ini cuaca juga sudah mulai bagus. Tidak banyak hujan nanti berikutnya," ungkapnya.
"Walaupun memang ada kendala sedikit bulan puasa pada bulan depan. Ada libur 10 hari minimum orang pulang kampung. Pekerja-pekerja itu nanti bulan Juni lebaran. Itu kita pertimbangkan semua," tuturnya. (nvl/rvk)