Susi menjawab dorongan itu dengan pernyataan 'siap', tapi tetap menyerahkannya kepada Joko Widodo. "Kalau beliau perintahkan," kata Susi saat ditanya wartawan soal kesiapan dirinya maju di Pilpres 2019, Kamis (26/4/2018).
Susi memposisikan diri sebagai seorang menteri yang ikut arahan presiden. "Karena saya kan pembantu beliau," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanya Pak Jokowi, tanya Pak Jokowi saja," ujarnya.
Nama Susi memang masuk survei Pilpres 2019. Cyrus Netwrork merilis tingkat keterpilihan (elektabilitas) Susi sebesar 4,9 persen dari total 1.230 responden yang disodorkan pertanyaan mengenai cawapres pilihan pendamping Jokowi.
Elektabilitas Susi dalam survei Cyrus masih di bawah Agus Harimurti Yudhoyono, Gatot Nurmantyo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Tapi Susi berada di atas Mahfud MD serta Sri Mulyani dan Puan Maharani, yang notabene juga menteri di kabinet Jokowi.
Pun hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas kandidat cawapres. Dari hasil survei yang dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018, Susi berada di urutan keempat terkait elektabilitas cawapres Jokowi dengan 4,8 persen.
Posisi pertama hingga ketiga ditempati Jusuf Kalla dengan elektabilitas 15,7 persen, Prabowo Subianto 8,8 persen, dan Gatot Nurmantyo 5,3 persen.
Baca juga: Susi Jawab Isu Cawapres: Tanya Pak Jokowi |
Cyrus Network juga merilis karakter yang diinginkan publik untuk capres-cawapres. Karakter yang diinginkan tersebut di antaranya jujur dan bersih dari korupsi, punya visi yang jelas untuk Indonesia, tahu cara memimpin dan paham persoalan negara, serta didukung organisasi-organisasi keagamaan.
Selain dua hasil survei itu, nama Susi disebut masuk bursa cawapres yang dibahas PDIP. Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyebut sejumlah tokoh memang tengah dipertimbangkan menjadi cawapres.
Basarah menyebut nama eks Ketua MK Mahfud MD, Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, termasuk Susi sebagai tokoh yang diperhitungkan.
"Termasuk Bu Susi, Pak Mahfud, Pak Jimly Asshiddiqie, Pak Budi Gunawan, dan sebagainya. Semua terbuka," kata Basarah.
Tapi Susi tak mau berkomentar mengenai pernyataan elite PDIP. Susi menegaskan tetap fokus bekerja.
Baca juga: Menerka Makna Manuver Jokowi Goda Susi |
"Saya kerja saja, saya tidak komunikasi sama partai. Saya Menteri Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat 'menggoda' Susi soal posisi Wapres. Nama Susi disebut Jokowi saat meresmikan keramba jaring apung lepas pantai di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Pangandaran.
Susi meminta Menhub dan Menteri PUPR mengeruk sungai di dekat pantai Pangandaran agar bisa dilewati kapal nelayan. Jokowi, dalam acara tersebut, lantas bicara soal 'perintah' kepada menteri yang seharusnya menjadi wewenangnya.
"Jangan-jangan Bu Susi ini pengin jadi presiden, pengin jadi wapres ini kelihatannya," kata Jokowi bercanda disambut tawa warga. (fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini