Cerita Jokowi Deg-degan Diajak Ngebut Putra Mahkota UEA 200 Km/Jam

Cerita Jokowi Deg-degan Diajak Ngebut Putra Mahkota UEA 200 Km/Jam

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 20:14 WIB
Presiden Jokowi (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA). Jokowi sempat disopiri Wakil Presiden sekaligus putra mahkota UEA, Syekh Mohammed bin Rashid al-Maktoum.

"Saya dijemput Syekh Mohammed di UEA. Saya diajak masuk ke mobil beliau, disampaikan ke saya, 'Presiden Jokowi, ajudan dan Paspampres nggak boleh masuk, hanya Presiden Jokowi yang boleh karena ingin bicara empat mata.' Kalau tanya pembicaraannya apa, itu juga rahasia," ujar Jokowi dalam acara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (25/4/2018).


Saat disopiri Syekh Mohammed, Jokowi awalnya tidak menyadari bahwa mobil itu ngebut. Ketika ia melihat spedometer, kecepatan mobil menembus 200 km/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluar airport, beliau setiri saya. Mobilnya nggak ada mereknya. Biar nggak ndeso, saya lirik-lirik nggak nanya, kelihatan kok pelan. Tapi lihat spedometer lebih dari 200 km/jam, tapi wong namanya mobil bagus nggak kerasa, ini 200 kok anteng saja. Saya tengok-tengok di spedonya lebih dari 200. Deg-degan juga," ujarnya.

Jokowi juga menceritakan kunjungan kerjanya ke Arab Saudi. Saat turun di Jeddah, ia disambut langsung Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.


"Saat saya ke Saudi Arabia, saya kaget dan semua juga kaget saya dijemput di depan pintu pesawat. Memang Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, kita direspeki. Tapi kita sendiri yang nggak ngerti," kata Jokowi.

"Saya tanya ke Raja Salman, kenapa mereka tidak banyak berpartner dengan Indonesia, padahal negara mereka besar dengan petrodolar melimpah, apa jawabnya? 'Wong nggak ada Presiden Indonesia ke sini, menteri-menterinya juga nggak ke kita,'" tambahnya. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads