Pimpinan DPR Minta Aparat Sidak Sumur Minyak Tradisional

Pimpinan DPR Minta Aparat Sidak Sumur Minyak Tradisional

Mega Putra Ratya - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 18:06 WIB
Lokasi sumur minyak ilegal di Aceh Timur yang meledak/ Foto: Datuk Haris Molana/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta aparat dan pihak berwenang untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) sumur minyak tradisional yang dijalankan oleh masyarakat. Pasalnya, jika terjadi insiden seperti longsor, ledakan, bahkan kebakaran, tentu akan sangat membahayakan, baik itu penambang maupun masyarakat.

Hal ini dikatakannya menyusul terjadinya kebakaran sumur minyak di Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (25/4/2018), sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat insiden ini, dilaporkan 10 warga tewas, 19 warga luka-luka, dan sedikitnya lima rumah terbakar.

"Aparat dan pihak berwenang harus melakukan sidak ke sumur minyak rakyat yang di luar ketentuan perundang-undangan. Bukan hanya di Aceh timur, tapi seluruh sumur minyak ditertibkan. Karena ini sangat berbahaya, manakala terjadi potensi kebakaran dan ledakan yang menggunakan teknologi tradisional," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Waketum DPP PAN itu menegaskan, kendati Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, namun sumur minyak tradisional ini dijalankan oleh masyarakat, dan tidak dikuasai oleh institusi resmi. Sehingga, sumur minyak tradisional ini tidak diperbolehkan oleh undang-undang.

"Sumur minyak tradisional ini harus diatur. Karena ini kan sumur minyak milik rakyat, bukan milik institusi resmi. Secara prinsip, kita mengharapkan, jangan kita kelabakan karena ada kebakaran sumur minyak milik masyarakat yang tidak berizin. Tapi pencegahannya harus dilakukan secara sistematis juga," tandas Taufik.


Sebelumnya telah terjadi kebakaran sumur minyak di Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB. Dilaporkan, 10 warga tewas, 19 warga luka-luka, dan sedikitnya lima rumah terbakar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur melaporkan, peristiwa itu berawal saat sebuah sumur minyak di lahan Zainabah meledak. Peristiwa ini diduga karena ada sekelompok pencari minyak mentah ingin mengambil minyak yang tidak tertampung. Namun, belum diketahui penyebab pasti terbakarnya lahan minyak tersebut. (ega/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads