"Politik identitas itu sangat halal. Halal dan berlaku di mana-mana. Hampir semua Pilkada ini menggunakan politik identitas," kata Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba lihat dalam membentuk konfigurasi masyarakat, dilihat dong agamanya apa. Di NTT misalnya, dilihat seperti apa, di Jawa Barat semua pertimbangan politik identitas sah-sah saja dan tidak ada yang salah," katanya.
Bagi Fadli, politik identitas tidak ada salahnya diterapkan. Yang salah itu, menurutnya, ialah menghina.
"Yang salah adalah menghina agama lain, menghina suku lain. Tetapi kalau soal politik identitas, nggak ada masalah. Kalau muslim pasti menyatakan muslim. Kalau Kristen juga begitu konfigurasinya," ucap Fadli.
Kementerian Agama pernah menyerukan sembilan kriteria ceramah di rumah ibadah. Bagi Fadli, seruan itu tak masuk akal.
"Itu yang konyol, ceramah kok mau diatur. Menteri Agama ini banyak pekerjaannya," sebutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini