"Pertemuan tersebut bagus saja sebagai silaturahmi. Hal ini menandakan bahwa tidak semua elemen 212 menolak Jokowi," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Rabu (25/4/2018).
Awiek menyebut aksi bela Islam 212 sebetulnya murni aksi agama. Namun, belakangan disebutnya menjadi gerakan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab, aksi 212 itu pesertanya lintas parpol dan ormas yang dipicu oleh isu agama, termasuk kader PPP juga banyak yang tergabung dalam aksi 212," tegas dia.
![]() |
Awiek lalu bicara soal kemungkinan pertemuan itu menjadi titik konsolidasi umat. Awiek meragukannya.
"Terkait apakah akan ada konsolidasi umat, kami melihatnya tidak seperti itu. Karena Pak Jokowi bertemu dengan elemen umat Islam tidak hanya melalui PA 212, tapi juga elemen-elemen lainnya bahkan langsung bertemu dengan elemen ponpes dan ulama," ucap Awiek.
Sebelumnya, dari foto yang diterima detikcom, Selasa (24/4), Jokowi terlihat berada di salah satu ruangan masjid.
Dia terlihat memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang, dan peci warna hitam. Pin presiden tersemat di bagian dada kiri kemeja putihnya.
Jokowi berdiri diapit pengurus Persaudaraan Alumni 212, di antaranya Al-Khaththath, Sobri Lubis, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, dan Yusuf Marta. Para pengurus Persaudaraan Alumni 212 itu terlihat berbincang dengan Jokowi. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini