Lokasi Pipa Gas Bocor di Cakung Dipasangi Garis Polisi

Jakarta - Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di wilayah Cakung, Jakarta Timur, yang mengalami kebocoran pada Senin (23/4), hingga siang ini masih ditangani. Lalu lintas di sekitar lokasi macet.

detikcom memantau lokasi pipa gas bocor ini di Jalan Raya Bekasi Km 23, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/4) siang. Tampak ada sejumlah petugas dari PGN yang melakukan penanganan. Ada pula petugas dari Jaya Konstruksi.

Ada tiga polisi dari Polsek Cakung yang berjaga di lokasi. Lokasi pipa gas bocor termasuk dua unit alat berat di dalamnya nampak dipasangi garis polisi. Lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan.

Baca juga: Pipa Gas Bocor di Cakung, Polisi Periksa 3 Saksi

Petugas yang tidak mau disebut namanya mengatakan pihaknya masih mencari sumber kebocoran. Mereka melakukan penggalian di lokasi.

Alat berat dipasangi garis polisi. (Sahaya Anisa/detikcom)

"Kita masih mencari sumbernya. Belum ketemu sumbernya kenapa bisa bocor," ujarnya. detikcom sendiri mencium tidak ada lagi bau gas yang bocor yang sebelumnya membuat warga resah.

Kasi Pengendali dan Pengawasan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, sebelumnya berbicara mengenai insiden ini. Menurutnya, kebocoran pipa gas itu akibat tersenggol alat berat.

Lalin macet (Sahaya Anisa/detikcom)

"Kebocoran disebabkan tersenggol alat berat di proyek pembangunan tol saat pemasangan besi baja," ujarnya.

Baca juga: Agar Tak Terulang, Kasus Pipa Gas Bocor di Cakung Diselidiki Terus

Pihak PGN sendiri mengaku telah melakukan penanganan tidak lama setelah mengetahui pipa gas ini bocor. Mereka telah melakukan penghentian aliran gas sementara kepada pelanggan gas bumi PGN yang terkena dampak kebocoran tersebut.

"Penghentian aliran gas tersebut terpaksa dilakukan lantaran terjadi kebocoran pipa gas diduga akibat kegiatan pemancangan proyek 6 ruas jalan tol di Jl Raya Bekasi, Cakung Timur," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis, Senin (23/4/2018). (hri/fdn)