"Yang pertama memang Dishub tidak punya kompetensi dalam merawat kapal-kapal milik Dishub maupun kapal-kapal yang ditempatkan di Dishub," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Subandi saat dihubungi, Selasa (24/4/2018).
Subandi mengaku pernah melakukan kunjungan ke Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara dan menemukan kapal hibah baru dari Kemenhub yang tidak bisa digunakan. Dia menuturkan Dishub masih kekurangan tenaga ahli untuk merawat kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Subandi mengatakan kecelakaan di laut lebih beresiko dibanding di darat. Dia mengusulkan dibentuknya badan usaha baru di bawah Dishub DKI yang diberikan tugas terkait kapal.
"Saya sebetulnya dari awal bilang harus ada badan usaha baru terkait kepelabuhan. Nanti ditugasi siapa yang operasikan armadanya. Menurut saya supaya nggak buang uang dan energi. Kalau pelabuhan sudah dibuat layak dan maka operator kapal itu serahkan ke swasta atau kerjasamakan," jelasnya.
Kapal Dishub DKI meledak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4). Sebanyak 9 orang pegawai dishub DKI yang hendak menumpang kapal tersebut mengalami luka bakar.
Kapal tersebut meledak sekitar pukul 10.00 WIB di Dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Sebelum meledak, kapal tersebut rencananya hendak mengangkut 47 orang pegawai Dishub DKI yang telah mengikuti pembinaan personel di Kepulauan Seribu.
(fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini