"Luar biasa! Jokowi memang sulit disaingi dalam Pilpres 2019," kata Inas kepada wartawan, Senin (23/4/2018).
Inas membeberkan sejumlah alasannya. Menurut dia, program pemerintahan Jokowi telah menjawab berbagai kebutuhan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya ialah program sertifikasi tanah, yang sempat disebut politikus senior PAN Amien Rais sebagai program pengibulan.
"Karena beberapa programnya sangat bersentuhan dengan kepentingan rakyat. Di antaranya program sertifikasi tanah PRONA yang sangat ditakuti oleh Amien Rais, program pemberdayaan ibu-ibu prasejahtera melalui PT PNM, dan lain-lain," jelas anggota DPR yang duduk di Komisi VI itu.
Lantas, apakah tingginya elektabilitas Jokowi ini membuat Hanura kian yakin memenangi Pilpres 2019?
"Iya, dong!" tegas Inas.
Baca juga: SBY Bicara Pemimpin Baru, Siapa Capresnya? |
Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Prabowo terus turun.
Elektabilitas Jokowi tercatat 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu, yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Kandidat capres lain yang disurvei adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. Enam bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen. (tsa/elz)