Setelah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang menjalankan ujian berbasis komputer dan kertas, Muhadjir mengatakan proses jalannya UNBK secara nasional berjalan lancar. Walau ada sedikit gangguan di beberapa sekolah di Indonesia, pihaknya menyatakan itu tidak jadi permasalahan. Bagi sekolah yang mengalami gangguan parah, akan dilakukan ujian ulang atau susulan.
"Ujian nasional berjalan lancar. Kalaupun ada yang mengalami gangguan, itu biasa, kan bisa ujian ulang," kata Mendikbud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan dipercepat pemenuhan kebutuhannya. Nanti kami akan kerja sama dengan pemkab setempat," ujar Mendikbud.
Di Timika sendiri, jumlah peserta UN tingkat SMP se-Kabupaten Mimika sebanyak 3.519 orang, yang terdiri atas 1.500 siswa peserta UNBK dan 2.019 siswa peserta UNKP. Seperti di Banti, masih ada 24 anak yang belum mengikuti ujian karena masih berada di Banti. Bagi yang belum mengikuti ujian hari ini akan dilakukan ujian susulan pada 11 Mei 2018.
Ketua panitia UNBK Kabupaten Mimika, Manto Ginting, menyatakan UNBK di Timika berjalan lancar.
"Ada 24 siswa di Banti yang belum mengikuti ujian karena konflik, nanti mereka akan ikuti ujian susulan," kata Manto. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini