Dituturkan juru bicara Gubernur Nangarhar, Attaullah Khogyani, seperti dilansir Reuters, Senin (23/4/2018), tiga orang yang dipenggal itu semuanya berjenis kelamin laki-laki dan merupakan kakak-adik. Ketiganya dipenggal ISIS di distrik Chaparhar pada Sabtu (21/4) malam waktu setempat.
Ketiganya diidentifikasi sebagai Nisar Tareliwal (27) yang seorang dokter di klinik swasta, kemudian Nayeem (24) yang merupakan petugas kampanye vaksin dan Abdul Wahab (19) yang seorang mahasiswa kedokteran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan ISIS memenggal ketiga pria itu tidak diketahui pasti. Namun ditambahkan Khogyani bahwa ayah ketiga pria itu, yang juga seorang dokter, tewas dipenggal ISIS tahun lalu.
Dalam insiden terpisah, sebanyak 11 petani di distrik Rodat, Provinsi Nangarhar, dilaporkan diculik ISIS. Dua di antaranya dibebaskan kemudian, namun yang lain masih diculik ISIS.
ISIS sendiri belum memberikan pernyataan untuk mengklaim bertanggung jawab atas dua insiden di atas. Namun diketahui bahwa Nangarhar yang ada di dekat perbatasan Pakistan, telah menjadi markas kuat ISIS yang dikenal sebagai Daesh di Afghanistan.
Wakil Ketua Dewan Provinsi Nangarhar, Lal Mohammed Durrani, menyebut penculikan para petani itu terjadi saat mereka bekerja di ladang opium. Proses pemanenan opium telah dimulai di berbagai wilayah Afghanistan yang merupakan penghasil opium top dunia.
(nvc/nkn)