Dari 242 SMP dan MTS di Kabupaten Brebes yang menyelenggarakan ujian hari ini, baru 45 sekolah atau 18,6 persen yang sudah UNBK. Lainnya yaitu sebanyak 195 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas.
Secara rinci sekolah yang sudah melaksanaman UNBK terdiri dari 21 SMP dan 25 MTS. Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Rojat merinci, dari 46 sekolah ini 18 SMP dan MTS sudah UNBK secara mandiri dan 28 masih menumpang di sekolah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah bisa menyelenggarakan UNBK apabila memiliki komputer sebanyak sepertiga dari jumlah siswa peserta ujian.
Memiliki server dan genset dan ketersediaan proktor. Proktor adalah petugas sekolah yang memiliki keahlian mengatur IT.
Sementara, data di Dindikpora menyebut, sekolah yang menyelenggarakan ujian dengan cara manual atau UNKP ada 195. Jumlah ini terdiri dari 124 SMP dan 73 MTS. Pelaksanaan ujian secara manual ini dikarenakan sekolah belum memiliki fasilitas komputer yang memadai.
"UNKP karena tidak ada fasilitas untuk menggelar UNBK dan tidak ada server yang tidak memadai dan kemampuan anak untuk operasionalkan kompter belum memadai," tambah Rojat.
Kepala SMP Negeri 2 Brebes, Tarwadi menjelaskan, ada 337 siswa yang mengikuti UNBK. Untuk menyelenggarakan UNBK, SMP Negeri 2 Brebes telah menyediakan 120 unit komputer.
"Ruang yang digunakan yaitu laboratorium komputer dan ruang aula. Kami juga ada backp server san genset," terang Tarwadi.
Sementara itu salah satu SMP yang masih menggelar ujian secara manual atau UNKP adalah SMP Negeri 2 Jatibarang. Di sekolah ini ada 306 siswa yang mengikuti ujian akhir nasional.
"Untuk dapat UNBK harus ada minimal 100 unit komputer. Tahun 2017 kemarin dapat bantuan tapi jumlahnya hanya 23 unit, jadi masih belum mencukupi," kata Idi Fitriyadi, Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini