"Setya Novanto masuk 17 September, masuknya Minggu sekitar pukul 12.30 WIB. Masuknya lewat IGD karena Minggu poli umum tutup," kata Glen ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
"Diperiksa dr Charli, pasiennya itu rujukan RS Siloam dengan dugaan dan pemeriksaan lebih lanjut di Premier oleh dokter jaga dimasukkan ke ruangan. Karena dokter umum saya kemudian dihubungi juga," imbuhnya.
Glen mengatakan Novanto dirawat hingga 2 Oktober 2018. Sebabnya, selain sakit jantung, Novanto juga mengeluh banyak penyakit lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua majelis hakim Mahfuddin pun menanyakan soal kondisi Novanto saat diizinkan pulang. Hakim menanyakan prosedur perawatan yang dilakukan kepada Novanto.
"Tanggal 2 Oktober itu gimana kondisinya?" tanya Mahfudin.
"Banyak perubahan dan dipulangkan dengan catatan 2 minggu kontrol. Ternyata 2 minggu kontrol diperiksa lengkap, ternyata hasilnya sudah bagus," jawab Glen.
Hakim juga mencecar Glen soal rujukan Novanto dari RS Premier ke RS Medika Permata Hijau. Namun, Glen mengaku tak pernah merujuk Novanto ke RS Medika Permata Hijau.
"Tidak ada. Kelasnya Premier lebih tinggi daripada Permata Hijau," kata Glen. (ams/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini