Berdasarkan pantauan Dinas Pendidikan Sleman, server mati terjadi di SMP Muhammadiyah Pakem. "Tadi saya sempat pantauan di tiga SMP, SMP N 1 Ngaglik, SMP N 1 Cangkringan, dan SMP Muhammadiyah Pakem. Di Pakem server sempat mati sekitar 30 menit," kata Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Wantini saat dihubungi detikcom, Senin (23/4/2018).
Server mati ketika para siswa yang mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah melakukan login dan mendapatkan token soal ujian. Ada 30 siswa yang mengikuti ujian sesi pertama dari total 118 siswa yang mengikuti UNBK di SMP Muhammadiyah Pakem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah server kembali online, lanjut Wastini, para siswa bisa kembali melanjutkan mengerjakan soal ujian.
"Meski offline tapi mereka tetap bisa mengerjakan karena sudah dapat tokennya. Waktu mengerjakan tidak diperpanjang karena setelah online, submit langsung sudah bisa diupload," ujarnya.
Saat ini Dinas Pendidikan masih terus memantau kondisi di lapangan apakah ada laporan sekolah lain yang menemui kendala server mati.
"Ini sepertinya ada kendala di pusat, masih kita lakukan pendataan," imbuh Wantini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini