Penjelasan PKS Jabar Larang Kader ke Acara Anis Matta

Penjelasan PKS Jabar Larang Kader ke Acara Anis Matta

Marlinda Octavia - detikNews
Minggu, 22 Apr 2018 18:45 WIB
Anis Matta (Foto: Ari Saputra)
Bekasi - DPW PKS Jawa Barat menjelaskan maksud melarang kader ke acara deklarasi Anis Matta sebagai capres 2019. Maksud dikeluarkan surat itu bukan dalam konteks menolak Anis.

Surat tersebut diteken Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto. Larangan kader menghadiri acara Anis agar seluruh kader PKS di Jabar fokus pemenangan PKS pada Pilkada di Jabar.


"Saya klarifikasi, saya ketua DPW PKS Jabar, jadi saya ingin kader PKS , tidak ada satu pun penolakan di antara sembilan itu, saya hanya ingin menekankan kalau kader PKS itu fokus menenangkan Pilgub Jabar dan kabupaten/kota," jelas Nur di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tak mengetahui perihal surat larangan tersebut. Aher juga tak masalah apabila Anis sudah mendeklarasikan maju jadi capres.

"Kalau kemudian ada deklarasi bebas, bebas nggak ada masalah. Termasuk mungkin saya, bisa kalau iya terjadi deklarasi meskipun belum ya, ya tidak ada masalah kan. Itu hak individu sebagai seseorang untuk dicapreskan atau dideklarasikan," kata Aher.


Sebelumnya, beredar surat larangan yang tertuang dalam surat bernomor 012/D/EDR/AJ-PKS/1439. Surat itu berisi pelarangan kader PKS Jabar mengikuti acara deklarasi Anis Matta sebagai capres 2019 di Bandung, Jawa Barat, tadi malam.

Anis Matta menggelar deklarasi di Teater Terbuka Taman Budaya Dago, Bandung, Sabtu (21/4). Deklarasi itu disiapkan relawan Anis Matta Presiden Muda (AMPM).

"Kami mengimbau agar struktur dan kader tidak berpartisipasi atau menghadiri acara deklarasi bacapres internal mana pun dan agar memfokuskan segala daya upaya dalam pemenangan pilgub dan pilkada di daerah masing-masing," demikian penggalan isi surat itu. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads