Jenazah Profesor Palestina yang Diduga Ditembak Mossad Diautopsi

Jenazah Profesor Palestina yang Diduga Ditembak Mossad Diautopsi

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 22 Apr 2018 12:45 WIB
Fadi Mohammad al-Batsh, profesor Hamas Palestina yang ditembak di Malaysia (REUTERS/Mohammed Salem)
Gombak - Fadi Mohammad al-Batsh tewas ditembak di Malaysia. Keluarga menduga Batsh dibunuh agen badan intelijen Israel, Mossad. Jenazah profesor berusia 35 tahun itu diautopsi oleh aparat Malaysia.

Dilansir AFP, otopsi dilakukan pada Minggu (22/4/2018) waktu setempat. Dugaan muncul dari pihak keluarga, Fadi dibunuh oleh agen mata-mata Mossad Israel.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batsh ditempat pada Sabtu (21/4) kemarin, saat dia berjalan dari apartemen untuk menunaikan salat subuh di sebuah masjid kawasan Gombak, Kuala Lumpur. Pelakunya adalah dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor.

Polisi menemukan 14 peluru di tempat kejadian perkara. Beberapa dari peluru itu mengenai tembok. Jeruji besi yang ada di sekitar lokasi ada yang penyok kena peluru.



Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, dikutip kantor berita Bernama, mengatakan Batsh adalah seorag "insinyur kelistrikan dan ahli membuat roket".

Kepala polisi Kuala Lumpur Mazlan Lazim mengatakan investigasi sedang berlangsung. "Kami menginvestigasi dari semua sudut pandang. Saya harus menginvestigasi dengan amat hati-hati dan mendalam. Ini adalah isu internasional," kata Mazlan pada Sabtu (21/4) kemarin.



Kata Mazlan, otopsi sedang dijalankan di rumah sakit. Rencananya, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga usai otopsi rampung.

Kelompok pergerakan Islamis Palestina, Hamas, menyatakan pihak keluarga Batsh telah memberi keterangan, "Kami menuduh Mossad berada di balik pembunuhan ini."

(dnu/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads