Dilansir AFP, otopsi dilakukan pada Minggu (22/4/2018) waktu setempat. Dugaan muncul dari pihak keluarga, Fadi dibunuh oleh agen mata-mata Mossad Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menemukan 14 peluru di tempat kejadian perkara. Beberapa dari peluru itu mengenai tembok. Jeruji besi yang ada di sekitar lokasi ada yang penyok kena peluru.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, dikutip kantor berita Bernama, mengatakan Batsh adalah seorag "insinyur kelistrikan dan ahli membuat roket".
Kepala polisi Kuala Lumpur Mazlan Lazim mengatakan investigasi sedang berlangsung. "Kami menginvestigasi dari semua sudut pandang. Saya harus menginvestigasi dengan amat hati-hati dan mendalam. Ini adalah isu internasional," kata Mazlan pada Sabtu (21/4) kemarin.
Kata Mazlan, otopsi sedang dijalankan di rumah sakit. Rencananya, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga usai otopsi rampung.
Kelompok pergerakan Islamis Palestina, Hamas, menyatakan pihak keluarga Batsh telah memberi keterangan, "Kami menuduh Mossad berada di balik pembunuhan ini."
(dnu/fjp)