Ketum PPP: Secara Rasional AHY Lebih Pilih Jokowi

Ketum PPP: Secara Rasional AHY Lebih Pilih Jokowi

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Minggu, 22 Apr 2018 08:34 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy (berkaos hitam-merah) (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih baik bersama Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Romahurmuziy menyebut ini sebagai pilihan paling rasional bagi putra pertama Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Bagi kami sendiri PPP, saya berhitung bahwa Demokrat itu secara rasional mereka punya putra mahkota, Mas Agus. Sehingga memang Mas Agus ini secara rasional Mas Agus ini lebih memilih Pak Jokowi ketimbang calon yang lain," kata Romahurmuziy di jalam Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).


Rommy mengatakan hal itu saat menghadiri acara menggiring bola bersama yang diadakan CT Corp. Dia datang mengenakan pakaian olahraga sejak pukul 06.40 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rommy, AHY akan lebih beruntung jika mendukung Jokowi ketimbang calon lain. Pasalnya jika Jokowi kembali menang, AHY akan lebih mudah maju pada pemilu 2019.

"Kalau memilih pak Jokowi maka 2024 Pak Jokowi nggak maju lagi. Sehingga peluang untuk (AHY) maju ada. Kalau milih yang lain, mereka kalau menang pun 2019 masih bisa maju, apalagi kalau kalah," ujarnya.


Anggota DPR itu juga memberi perumpamaan jika dia adalah Ketua Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Dia akan memilih berada di pihak Jokowi jika menjadi SBY

"Kalau saya menjadi Pak SBY saya akan lebih mungkin memilih Pak Jokowi sebagai capres. Yang paling penting adalah kalau Mas Agus jadi calon presiden maupun wapres, daftarnya harus hari terakhir karena ulang tahunnya 10 Agustus baru 40 tahun," pungkasnya. (abw/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads