Polri Minta Maaf Syuting Film '22 Menit' Bikin Macet Thamrin

Polri Minta Maaf Syuting Film '22 Menit' Bikin Macet Thamrin

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 22 Apr 2018 08:21 WIB
Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Syuting film '22 menit' tentang bom Thamrin sempat membuat lalu lintas di sekitar kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, macet Sabtu (21/4) siang hinga sore kemarin. Polri pun meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan.

"Ya kami mohon maaf dari penyelenggara, syutingnya tak bisa ini, kita memerlukan waktu dan mohon maaf apabila mengganggu kemarin dan minggu lalu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).


Setyo menjelaskan, penutupan kawasan Thamrin untuk keperluan syuting itu agar suasana film tampak seperti kejadian nyata pada peristiwa teror Kamis 14 Januari 2016 lalu. Polisi dan pihak penyelenggara meminta maaf atas penutupan jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita lihat di TKP-nya supaya lebih riil kita lihat itu, sekali lagi saya mohon maaf, produser dan penyelenggaranya, mereka membuat semacam film dokumenter, moga kita bisa ditonton bersama," jelasnya.

Sebelumnya, Sabtu (21/4) siang jalanan kawasan Thamrin macet. Kemacetan parah itu diceritakan salah seorang pengguna jalan bernama Tommy Prabowo kepada detikcom. Tommy, yang hendak menuju Thamrin City, harus berputar-putar di jalan Jakarta karena terjebak macet.

"Saya lewat Kuningan, saya dari Epicentrum Kuningan lewat Jl Guntur, kemudian saya mau belok ke Tanah Abang stuck, akhirnya saya lewat City Walk balik lagi ke HI. Berangkat jam 12.00 WIB baru sampai jam 13.45 WIB," tutur Tommy.


Tommy menegaskan kemacetan itu disebabkan syuting film 'Bom Thamrin'. Syuting film itu menyebabkan jalur di sekitar lokasi kejadian Bom Thamrin ditutup. Tujuan Tommy ke Thamrin City untuk nge-gym.

"Ada syuting, efeknya sampai demikian parah dari arah Thamrin City. (Saya berpergian ke Thamrin City) dari jam 12 siang sampai jam 2 siang. Hampir 2 jam," ucapnya. (idn/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads