Serangan pertama sudah tampak dilancarkan sejak saat sesi penyampaian visi misi Cagub Jateng.
Ganjar Pranowo mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misi. Dia menyampaikan bahwa ketika republik ini lahir, para pendiri bangsa sudah bermimpi besar tentang kesejahtaeraan bangsa Indonesia. Mimpi tersebut diharapkan akan bisa dilanjutkan anak cucu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jateng ingin makin berdikari, tetap mboten korupsi mboten ngapusi. Strategi memeratakan pembangunan yang inklusif, kurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Ganjar dalam debat cagub Jateng di Patra Hotel dan Convention Semarang, Jl Sisingamangaraja, Candisari, Semarang, Jumat (20/4/2018) malam.
Selain itu dirinya ingin menciptakan masyarakat relijius di Jawa Tengah sebagai benteng bangsa. "Menciptakan masyarakat relijius untuk benteng, kami akan melaksanakan tugas," tegasnya.
Sedangkan Sudirman langsung tampil menohok. Saat menyampaikan visi dan misi ia menyampaikan bahwa tujuan bernegara adalah membangun kesejahteran. Namun dalam lima tahun terakhir Jateng yang banyak mengalami perubahan.
Sudirman memulai dengan mengajak para pemimpin mendengarkan suara rakyat dengan rendah hati. Menurutnya, rakyat menilai tidak ada kemajuan berarti dalam lima tahun terakhir.
Dia juga mengaku sudah menyiapkan 22 janji kerja dalam lima tahun ke depan jika menang dalam Pilgub Jateng.
"Mereka berkata, lima tahun terakhir tidak banyak kemajuan terjadi. Ekonomi tumbuh di bawah target rata-rata, kemiskinan berkurang hanya separuh dari target, kartu tani gagal menyejahterakan," kata Sudirman.
Di topik yang lain, Ganjar tampak memberi bantahan dengan nada tinggi soal Kartu Tani yang akan dihapus oleh Sudirman.
"Kartu tani identitas, mengakui profesi petani. Kalau dihilangkan mencabut data pertanian," kata Ganjar.
Sudirman menjelaskan dirinya akan mengganti dengan program yang lebih sederhana karena ia menganggap kartu tani milik Ganjar gagal. "Kartu Tani tidak berhasil," kata Sudirman.
"Lho masih berjalan," bantah Ganjar yang kemudian dinasihati oleh moderator karena aturannya tidak boleh memotong pembicaraan lawan debat.
"Ini banyak melanggar aturan," tandas Sudirman dengan gaya meledek Ganjar.
Ledekan penuh canda di luar topik perdebatan juga sempat terlontar di antara keduanya pada saat pertama kali keduanya dipertemukan di panggung debat.
Sudirman saat itu menyebut dirinya sebagai produk hasil kemiskinan karena tubuhnya lebih pendek dibanding Ganjar yang memang lebih jangkung. Namun Ganjar segera menepis.
"Lha ini perutnya lebih gede," kata Ganjar sambil menunjuk perut Sudirman. Keduanya lalu tertawa berderai.
Keakraban juga kembali ditampilkan peserta debat di akhir acara. Ganjar menegaskan bahwa kedua paslon sangat akrab.
"Kemarin itu Gus Dirman ulang tahun saya datangi, saya peluk-peluk. Semua baik-baik saja kok," ujarnya disambut tepuk tangan Sudirman. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini