Dalam keterangan foto yang ramai di media sosial, tertulis kakek tersebut terluka karena dipukuli preman. Seperti yang diunggah salah satu akun Instagram @ndorobeii. Pemilik akun menguggahnya Jumat (20/4) malam.
"Kepada sahabatku di manapu berada terutama yg tinggal di Kudus. Tlg yg dekat merapat. Infokan ke Dinsos Kudus, kepada bapak polisi yg bertugas di wilayah Kudus. Mohon dengan sangat untuk kroscek dan menindak lanjut, tentang kejadian penganiayaan dan pemalaka terhadap kakek tua itu," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulilah sudah mendapatkan perawatan di sana (5 jahitan). Di dapat informasi tempat tinggal beliau di daerah Kedungwaru. Ketika ada yg pengin mengantarkan beliau ke rumah, beliau bersikeras ingin di Kudus sampai daganganya habis."
"Untuk sementara maka pemberian warga sekitarnya dan ada juga yang membatu jajaran pegawai kesehatan Klinik Pratama As Syifa telah merawat beliau dengan biaya pribadi serta dibatu diberi jaket," kutip detikcom dari akun itu.
Sontak hal itu cepat mendapatkan respons berupa komentar. Banyak dari warganet yang menaruh belas kasihan kepada si kakek. Akun Inkapramitia menulis 'Ya Allah paling ga tega lihat orang tua gini."
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Onkoseno G Sukahar mengatakan, informasi seorang kakek dengan luka di pelipis memang ramai di medsos.
"Kami akan cek dulu. Memang ramai di medsos," kata Onkoseno melalui pesan pendek ke detikcom.
Diwawancara terpisah, Satpol PP Kudus Djati Solechah mengatakan, pihaknya telah ikut membantu kakek bermama Paring itu. Paring merupakan penjual kendi yang biasa mangkal di jalan Sunan Muria, Kudus.
"Di lokasi barat traffic light Barongan untuk diantar ke rumahnya karena yang heboh di masyarakat habis dipalak sama preman terluka di bagian pelipis kepala," kata Djati saat dihubungi detikcom.
Menurutnya Paring mengalami luka ringan. Kepada Djati, Paring mengaku terluka karena jatuh, bukan karena pukulan. Paring juga sudah diantarkan ke rumahnya di Karanganyar, Demak.
"Di lokasi diterima pak Kadus Bapak Mujiono dan Bhabinkantibmas dan keluarga," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini