Menurut Sudirman, dengan debat putaran pertama tersebut, masyarakat sudah bisa menilai mana paslon yang orientasinya untuk bekerja.
"Kita percaya masyarakat bisa menilai mana yang orientasinya bekerja dan mana yang orientasinya semata-mata publikasi," kata Sudirman usai debat di Patra Hotel dan Convention Semarang, Jl Sisingamangaraja, Candisari, Semarang, Jumat (20/4/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima tahun waktu yang cukup lama. Ternyata yang dikatakan oleh petahana lebih banyak menjelaskan rencana bukan apa yang dikerjakan," tandasnya.
"Kami yakin masyarakat Jateng akan percayai kami menjadi kepala daerah," imbuh Sudirman.
Sementara itu Ida Fauziyah merasa durasi debat belum cukup untuk menjelaskan soal 22 janji kerja yang sudah disusun pasangan Sudirman-Ida.
"Memang tidak cukup waktu menjelaskan 22 janji kerja kita. Kita belum mengeksplore banyak persoalan pendidikan dan kesehatan," ujar Ida.
Proses berjalannya debat terbuka putaran pertama memang cukup seru. Dua Paslon saling sindir, begitu pula dengan para pendukungnya yang beradu yel-yel. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini