"Persahabatan Pak Djarot dengan Pak Jokowi telah berlangsung lama, sejak keduanya menjabat wali kota. Keduanya adalah gambaran pemimpin rakyat, pemimpin bersih, dan rendah hati. Kemenangan Djarot-Sihar dipastikan memperkuat Presiden Jokowi, demikian halnya sebaliknya," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan, di Hotel Aston, Medan, Sumatera Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pak Djarot tidak hanya mencerminkan pemimpin yang jujur dan amanah. Pak Djarot selama menjadi Walikota Blitar sangat terkenal karena kebijakan bedah rumah, reformasi anggaran, dan peningkatan pelayanan publik," ujar Hasto.
Ketua Tim Pemenangan Djoss, Jumiran Abdi, mengatakan di mata Djarot pelayanan rakyat adalah yang utama. "Baginya, rakyat menjadi dedikasi jalannya pemerintahan. Pak Djarot tidak pernah menekan rakyat," ujar Jumiran dalam kesempatan yang sama.
Jumiran mengatakan, kehadiran Sihar Sitorus sebagai pendamping Djarot semakin melengkapi pasangan nomor urut dua ini. Sebab, sebagai mantan Tim Ahli Ekonomi Jokowi-JK, pengusaha asal Kabupaten Toba Samosir itu sangat paham bagaimana memajukan Sumut dari sektor ekonomi.
"Sihar pengusaha sukses yang bercita-cita memajukan Sumut. Mengembalikan kejayaan Sumut," ujarnya.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini