"Ya saya mengharapkan agar supaya pihak Bareskrim itu menanggapi dengan serius," kata Rachmawati di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Rachmawati kemudian membandingkan kasus Sukmawati dengan kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menilai ada unsur kesengajaan dalam kasus Sukmawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, Polri belum memeriksa Sukmawati. Polri akan memeriksa 18 pelapor lebih dulu, barulah kemudian memeriksa Sukmawati.
"Ya nunggu 18 (pelapor) ini, apakah sudah diperiksa semua apa belum. Pertama, (pemeriksaan terhadap) pelapor," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Jumat (20/4).
Puisi itu dibacakan Sukmawati dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Puisi ini kemudian memicu kontroversi karena menyinggung soal azan dan cadar.
Sukmawati membantah puisinya bernuansa SARA, melainkan semata-mata murni sebagai karya sastra. Karena terus jadi polemik, Sukmawati lalu menggelar jumpa pers dan meminta maaf. Dia juga menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meminta maaf. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini