"Beberapa partai pengusung Jokowi pun malah berada pada titik rawan atau terancam tak lolos parliamentary trreshold sama sekali, seperti NasDem (3,3%), Hanura (1%), dan PSI (0,3%)," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Alfianto dalam keterangan pers hasil survei dari Cyrus Network, yang dirilis pada Kamis (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada partai koalisi di luar pengusung Jokowi, tampaknya hanya Gerindra yang bisa meraih dukungan stabil di angka 11,5% dengan persepsi publik bahwa lawan Jokowi adalah Prabowo. Tapi hal ini tidak berlaku bagi PKS, yang angkanya hari ini hanya berkisar 3,5%," kata dia.
Survei dilakukan pada 27-3 April 2018. Survei ini melibatkan 1.239 responden dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Tingkat keyakinan survei sebesar 95% dengan margin of error sebesar 3%.
"Survei ini juga menemukan bahwa publik mempersepsikan PDIP dan Jokowi sangat identik. Dengan begitu, PDIP memetik keuntungan elektoral terbesar dari persepsi ini. Hanya PDIP yang mendapatkan limpahan luar biasa ini, yaitu sebesar 27%. Sedangkan Partai Golkar hanya mendapat 11,5%," kata Eko.
Berikut ini hasil elektabilitas parpol untuk DPR RI berdasarkan survei Cyrus:
1. PDIP 26,9%
2. Partai Golkar 11,5%
3. Partai Gerindra 11,5%
4. PKB 7,3%
5. Partai Demokrat 5,0%
6. PPP 4,3%
7. Partai Perindo 4,3%
8. PKS 3,5%
9. Partai NasDem 3,3%
10. PAN 1,5%
11. Partai Hanura 1,0%
12. Partai Berkarya 0,8%
13. PSI 0,3%
14. Partai Garuda 0,3%
15. PBB 0,2%
Belum memutuskan 13,6%
Tidak memilih 0,8%
Rahasia/tidak menjawab 3,8%
Tonton video PSI mengusulkan kabinet Jokowi versinya di sini:
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini