Ade mengatakan pertemuannya dengan Jokowi banyak diisi dengan obrolan mengenai institusi Angkatan Laut (AL) ke depannya.
"Ya, mengobrol saja. Soal pembinaan Angkatan Laut," kata Ade di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, Ade melapor ke Jokowi bahwa akan pensiun 1 Juni 2018. Selanjutnya, obrolan banyak menyinggung soal pembinaan AL ke depan.
"Saya menghadap Presiden, melaporkan kegiatan Angkatan Laut selama saya memimpin Angkatan Laut, dan juga melaporkan bahwa 1 Juni saya akan purna tugas. Itu saja," katanya.
Ade tak membantah dalam pertemuan itu dia memberi masukan soal siapa perwira tinggi AL yang dinilai laik untuk meggantikan posisi dirinya. Namun, Ade tak mau menjabarkannya.
"Dulu kan sudah (disebut siapa saja yang berpotensi mengganti dirinya-red), di koran. Di koran banyak," katanya.
Meski demikian, dia menegaskan keputusan siapa yang akan mengisi jabatannya itu nanti sepenuhnya ada di tangan Jokowi.
"Penggantinya di beliau," katanya.
Namun, untuk kriteria, Ade mengatakan haruslah berasal dari perwira tinggi AL yang profesional. "Pertama, perwira tinggi Angkatan Laut, kedua, Angkatan Laut dan juga dia memang Angkatan Laut juga. Itu kita bisa melihat dari para perwira yang profesional, yang bisa melanjutkan," kata Ade. (jor/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini