Pengungsi Ibu Hamil dan Bayi Gempa Banjarnegara Butuh Bantuan

Pengungsi Ibu Hamil dan Bayi Gempa Banjarnegara Butuh Bantuan

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 19 Apr 2018 14:31 WIB
Para ibu hamil yang mengungsi akibat gempa Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Sebanyak 10 ibu hamil serta 15 bayi korban gempa Banjarnegara diungsikan khusus di rumah tunggu bersalin di Kalibening. Mengingat kondisi pengungsi ibu hamil dan bayi ini perlu mendapatkan perhatian khusus untuk kesehatannya.

Salah seorang petugas kesehatan di rumah tunggu tersebut Lina Nur Fatwa mengatakan dari 10 ibu hamil, tiga di antaranya sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan. Bahkan HPL diperkirakan antara 3-15 hari ke depan.

"Usia kehamilan beragam dari 3 bulan sampai 9 bulan. Yang 9 bulan ada tiga ibu hamil," kata dia saat ditemui di rumah tunggu bersalin, Kamis (19/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya korban gempa ibu hamil sengaja dipisahkan karena perlu mendapat perhatian khusus. Misalnya untuk asupan gizi, istirahat yang cukup serta kebersihan tempat mereka tinggal.

"Untuk asupan gizi sudah cukup hanya untuk tempat istirahat masih kurang sesuai. Sampai sekarang baru ada kasur matras itu membuat ibu hamil kurang nyaman. Karena kakinya tidak bisa selonjoran," terangnya.


Namun demikian saat ini semua ibu hanil dalam kondisi baik. Detak jantung bayi dalam kandungan juga dalam kondisi normal.

Pada hari pertama, terdapat ibu hamil yang ketakutan. Namun saat ini secara psikis semua ibu hamil tidak terganggu.

"Di hari pertama ada yang tensinya sampai 150 tapi sekarang sudah normal," ujarnya.

Salah seorang ibu hamil Daryanti (19) mengaku jika dirinya terpaksa mengungsi lantaran rumahnya roboh akibat gempa. Meski HPL diperkirakan 2 minggu lagi tapi ia mengaku tidak khawatir karena banyak tenaga kesehatan.

"Pas terjadi gempa saya di rumah beruntung tidak tertimpa bangunan rumah. Saat itu langsung lari keluar," tuturnya.

Sementara terdapat 15 bayi korban gempa yang mengungsi. Saat ini keperluan bayi yang masih dibutuhkaan yakni handuk bayi dan selimut. Adapaun untuk sabun bayi minyak telon dan pampers sudah tercukupi.

"Semua sudah ada tinggal handuk dan selimut yang masih dibutuhkan," jelasnya. (sip/sip)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads