"Dugaan saya, poros akan tetap dua, poros keduanya nanti Gatot. Gatot sebagai saingan saya kira, saya kira Prabowo tidak. Saya kira ya," kata Mahfud kepada wartawan di PARA Syndicate, Jl Wijaya 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Prediksi ini muncul karena Gatot dalam penilaian Mahfud lebih berani menyatakan kesiapan diri ikut pilpres. Sedangkan Prabowo, disebut Mahfud, pernah bicara soal 'mencari yang terbaik' di pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Setelah Prabowo Deklarasi Siap Nyapres |
"Prabowo sendiri nggak pernah membantah bahwa kemungkinan dia itu tidak (maju), nggak pernah membantah dia. Sedangkan Gatot selalu mengatakan saya siap dan yang mendukung juga muncul," sambungnya.
Soal siapa yang berpeluang mendampingi Gatot maju pilpres, Mafud menyebut kondisi politik masih sangat dinamis. Tapi Gatot dinilai sudah memiliki basis massa.
"Spekulasi yang muncul di luar kan sudah ada garisnya. Kelompok yang maaf, maaf, tanda petiknya itu mungkin basis massa 212, sudah nyebut-nyebut nama Gatot dengan Anies, Gatot dengan Tuan Guru Bajang (TGH M Zainul Majdi). Itu yang disebut-sebut, tapi masih sangat dinamis ya," sambung Mahfud.
Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapan maju capres 2019 saat Rakornas Gerindra di Bukit Hambalang, Rabu (11/4). "Saya menerima keputusan ini sebagai suatu penugasan, suatu amanat, suatu perintah dan saya menyatakan siap melaksanakannya," kata Prabowo dalam pidatonya.
Sedangkan Gatot mendapatkan dukungan yang terus bermunculan. Gatot lewat akun Twitter dan Facebook-nya pernah mengapresiasi dukungan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan teman-teman, para relawan," kata Gatot.
Salah satu dukungan yang mucul ialah dari Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR). Seperti apa dukungannya, simak dalam video berikut:
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini