Mesin pesawat Boeing 737-700 tersebut merupakan buatan CFM International, sebuah perusahaan joint-venture Prancis dan Amerika Serikat antara Safran (Prancis) dan GE (Amerika Serikat).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara BEA menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/4/2018), pihak Safran juga ikut mengirimkan para penasihat teknis usai insiden fatal yang terjadi pada Selasa (17/4) waktu setempat itu.
Insiden mengerikan ini dialami pesawat Southwest Airlines yang terbang dari New York menuju Dallas, Texas pada Selasa (17/4) waktu setempat. Terdapat 149 orang di dalam pesawat jenis Boeing 737-700 itu.
Salah satu mesin pesawat meledak di udara dan terlepas jatuh. Serpihan mesin pun terbang mengenai kaca jendela pesawat hingga pecah dan menewaskan seorang penumpang wanita yang duduk di dekat jendela yang berlubang itu.
Para saksi mata menuturkan, tubuh wanita tersebut sempat tersedot sebagian ke luar jendela pesawat yang berlubang, namun para penumpang lainnya berhasil menarik kembali tubuhnya masuk ke pesawat. Akan tetapi setelah dibawa ke rumah sakit, wanita tersebut meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya.
Meski mengalami insiden mengerikan, pesawat berhasil mendarat darurat di Philadelphia. Menurut media-media lokal, tujuh orang lainnya luka-luka dalam insiden mengerikan itu. Ini merupakan insiden fatal pertama yang dialami penerbangan komersil AS dalam kurun waktu hampir satu dekade terakhir. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini