Calon Taruna Akpol 'Titipan' akan Dipermalukan, Begini Caranya

Calon Taruna Akpol 'Titipan' akan Dipermalukan, Begini Caranya

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 18 Apr 2018 16:13 WIB
Irjen Arief Sulistyanto (Foto: Dok Biro SDM Polri)
Jakarta - Asisten bidang SDM Kapolri, Irjen Arief Sulistyanto, mengatakan rekrutmen calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Arief memperingatkan peserta calon taruna Akpol agar sportif dalam mengikuti proses rekrutmen.

"(Tahun) 2018 harus lebih baik dari 2017. Semua harus jujur, sportif," kata Arief kepada detikcom di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).


Arief mengatakan, saat proses seleksi siswa baru, biasanya ada peserta yang membawa surat berisi rekomendasi dari keluarga atau kerabatnya yang berdinas di kepolisian agar lolos seleksi. Menyikapi upaya kecurangan itu, Arief menegaskan akan membacakan surat rekomendasi tersebut di depan peserta lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (akan dipermalukan, red). Jadi itu salah satu upaya kita menghindarkan konflik. Tahun 2017 sudah (dilakukan), tapi waktu itu masih masa transisi, jadi tidak saya bacakan. Dipanggil orangnya, panggil untuk melihat ketentuannya," kata Arief.


"Saya kasih pilihan, 'Kamu mau terus apa saya diskualifikasi?' Kalau sekarang, tidak ada alasan, akan saya bacakan depan peserta," sambung dia.

Arief menuturkan bersih-bersih di lingkungan SDM Polri berhasil menghilangkan budaya 'titip-titipan'. Dia menyampaikan tujuan digelarnya proses rekrutmen yang bersih adalah menambah semangat kompetisi yang sehat.

"Alhamdulillah sekarang tidak ada titip-titipan. Kapolri, Wakapolri bisa tidur nyenyak. Karo Psikologi juga enak. Itu tadi sebenarnya untuk membangkitkan semangat kompetisi secara sehat. Kalau dulu-dulu kan orang tidak ada persiapan, pikirnya bisa minta tolong," terang dia.

Pengumuman kelulusan di Akpol sendiri pernah ricuh ternyata, begini ceritanya:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads