"Memang beberapa hari yang lalu, sejumlah tokoh-tokoh PPP datang ke kantor kami di PBB, menyatakan bergabung ke Partai Bulan Bintang karena merasa ada kesamaan dari segi visi, misi, dan garis perjuangan. Mereka sendiri menamakannya sebagai kelompok PPP khitah yang terdiri dari 2 kubu, baik kubunya Djan Fariz maupun kubunya Rommy (Romahurmuziy). Kami welcome aja," ucap Yusril di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Baca juga: Babak Baru PPP vs Lulung |
Yusril menyebut kader PPP yang merapat ke partainya mayoritas karena tidak puas dengan kebijakan yang diambil partai berlambang kakbah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sesumbar Lulung soal Nasib PPP Tanpa Dirinya |
Yusril mengklaim dalam beberapa bulan terakhir elektabilitas PBB meningkat tajam. Dia mengatakan bergabungnya elite PPP, otomatis membuat elektabilitas PBB semakin meningkat.
Partainya akan habis-habisan berkonsolidasi meraup suara. Malahan bila perlu, menjadi oposisi sekalian. PBB menargetkan 9 persen suara di Pemilu 2019 mendatang.
"Oh, PBB yang jelas mau konsolidasi habis-habisan. Mau muncul sebagai pemenang dalam pemilu 2019, kalau perlu kami menjadi oposisi aja, gitu. Supaya jangan terlalu terlena dengan kekuasaan. Seperti itu arah kami ke depan," kata Yusril.
"Ya 2019, bilang aja (targetnya suara) 9 persen," imbuhnya. (nif/jbr)