PD Sebut Kultwit SBY soal Penegak Hukum Tak Terkait Kasus Century

PD Sebut Kultwit SBY soal Penegak Hukum Tak Terkait Kasus Century

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 18 Apr 2018 12:14 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono semalam kultwit imbauan agar penegak hukum tidak 'disusupi' agen politik. PD menyebut kultwit itu tak terkait keputusan PN Jaksel soal kasus Century.

"Jadi menurut saya, rasanya tidak seperti itu (tidak berkaitan dengan putusan PN mengenai kasus Century). Pak SBY sebagai bapak bangsa memberikan warning, memberikan juga pandangan bahwa ini sudah memasuki tahun politik sehingga semuanya harus kembali pada peraturan tinggi," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan, pada tahun politik seperti saat ini, memang kalimat yang 'sensitif' akan dengan mudah dikaitkan dengan isu-isu yang ada. Meski begitu, Agus menilai apa yang disampaikan SBY adalah peringatan agar ketentuan yang ada dapat dilaksanakan dengan baik.

"Kita ketahui bahwa semuanya ini kan namanya tahun politik ya, jadi kata-kata sedikit seolah-olah seperti kode. Tapi yang saya ketahui bahwa ini adalah suatu ketentuan pokok bahwa kita semuanya ini harus juga melaksanakan kegiatan pokok saat ini pemerintahan Pak Jokowi ya tentunya harus kita dukung sampai selesai," ujarnya.



Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kultwit setahun menjelang Pemilu 2019. SBY berpesan kepada aparat penegak hukum menjaga independensi.

Hal ini disampaikan SBY dalam akun Twitter-nya yang di-posting pada Selasa (17/4). Awalnya, ia berharap pemilu berjalan tertib.

"Semoga penegak hukum (kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak 'kesusupan' agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik," tulis SBY. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads