Kursi Kereta Disebut Mirip Metromini, Ini Kata MRT

Kursi Kereta Disebut Mirip Metromini, Ini Kata MRT

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 19:15 WIB
Penampakan kursi MRT yang disebut mirip jok Metro Mini (Foto: dok. MRT)
Jakarta - Foto-foto penampakan kereta mass rapid transit (MRT) yang bakal beroperasi pada Maret 2019 mulai dipamerkan di Instagram MRT Jakarta. Namun pengguna media sosial menyebut kursi MRT seperti kursi Metro Mini.

"Duh, bangku nya kek Metromini. Pasti keras. Yah gak nyaman deh naiknya. Huhu," tulis akun adityya_duta.

Komentar akun Adityya_dutta itu langsung mendapat beragam komentar dari netizen. Ada yang sepakat kursi tersebut seperti kursi metromini, namun tak sedikit pula yang menyebut kursi itu merupakan standar MRT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya bner.. KRL pake bantalan nah ini koq kaya maaf metromini ya," tulis akun kang_azz.

"Standar begitu. New York subway lebih parah," kata akun rajaacide.
Penampakan MRT dari luar Penampakan MRT dari luar (Lamhot Aritonang/detikcom)
Lantas apa tanggapan MRT ketika kursinya disamakan dengan bangku Metro Mini?

"Saya nggak mau masuk ke polemik itu, bahan kami fiber. Mau sama-sama Metro Mini, nggak ada alasan, mau bahannya sama ya sama. Tapi kan pendekatan kita ke pemeliharaan lebih mudah dan murah," kata Corporate Secretary PT MRT Tubagus Hikmatullah ketika dihubungi, Selasa (17/4/2018).

Hikmat membenarkan kursi-kursi yang digunakan di kereta MRT berbeda dengan kursi di kereta commuter line (KRL) yang menggunakan busa. Hikmat menyebut salah satu alasannya adalah bahan fiber lebih mudah dibersihkan dan dirawat.

"Jadi begini, itu bahannya terbuat dari fiber. Jadi fiber itu alasannya lebih murah dan mudah untuk pemeliharaannya. Kalau seperti yang di KRL itu dari bahan biasa. Kalau fiber, saat ada kerusakan, yang diganti hanya satu bangku, jadi lebih mudah dan lebih murah," urainya.


Selain itu, warna kursi di kereta MRT jadi sorotan. Warna biru tua di kursi prioritas dan biru muda di kursi biasa dianggap mirip. Ketika disinggung soal hal itu, Hikmat menyebut tak ada alasan khusus dalam pemilihan warna. Itu merupakan karakteristik MRT.

"Ya memang untuk memudahkan teman-teman disabilitas. Alasannya untuk membedakan saja, masing-masing operator punya cara masing-masing untuk membedakan itu. Cara kami seperti itu," katanya.


Perbedaan lain, selain kursi antara MRT dan KRL, adalah tempat menaruh barang. Kereta MRT tak memiliki tempat menaruh barang karena jarak tempuh yang relatif lebih pendek dibanding perjalanan KRL.

"Luasnya (MRT), belokannya, sama dengan commuter line. (MRT) nggak ada tempat tas. Sebetulnya kan kita cuma 16 km, jadi perpindahan manusia antarstasiun cepat. Jadi nggak perlu tas ditaruh ke atas. Misalnya waktu jarak tempuh dari Lebak Bulus ke Bundaran HI saja hanya 30 menit, kan," jelasnya.


(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads