Tegangnya Proses Evakuasi 3 Pekerja Tol yang Runtuh di Manado

Manado - Material proyek pembangunan jalan tol di Minahasa Utara, Sulawesi Utara runtuh, dan menimbun 3 pekerja proyek. Proses evakuasi ketiga pekerja berlangsung tegang.

Berdasarkan pantuan detikcom, Selasa (17/4/2018), tim rescue langsung melaksanakan tindak awal mengevakuasi korban dengan menggunakan alat ekstraksi.

Baca juga: Proyek Tol Manado Runtuh, Ini Nama-nama yang Tertimbun

Para petugas menggunakan Truck personil 2 unit, Rescue car 1 unit, Rescue truck 1 unit, Peralatan ekstraksi yang digunakan berupa oksigen portable 2 buah, alat komunikasi dan Emergency Lighting saat melakukan evakuasi korban.

Tim evakuasi yang berada di lapangan Basarnas, Polisi, dan unsur masyarakat setempat. Salah satu kendala yang dihadapi adalah lokasi jalan runtuhnya jalan tol yang sempit.

"Awas kepala itu, terus..terus," teriak para pekerja saat mengevakuasi Mustari yang sempat tertimbun.

Baca juga: Proyek Jalan Tol Manado Runtuh, 3 Orang Tertimbun

Mereka, meletakkan korban di atas tandu, dan menandu beramai-ramai. Mereka menembus kubangan lumpur setinggi lutut menuju ambulans. Mustari yang berasal Blitar langsung dibawa menuju ke rumah sakit Lambean untuk mendapatkan perawatan. 2 Pekerja lainnya masih berusaha untuk diselamatkan. Ketiga nama yang tertimbun:

1. Subang asal Blitar

2. Dadi asal Bandung

3. Mustari asal Blitar.

Saat reruntuhan terjadi, total 21 pekerja yang berada di lapangan. 19 pekerja berhasil menyelamatkan diri. Runtuhnya jalan tol ini saat para pekerja sedang bekerja sekitar pukul 15.00 WITA.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung. (tfq/asp)