Cak Imin Siap Patah Hati Jika Ditolak Jadi Cawapres Jokowi

Cak Imin Siap Patah Hati Jika Ditolak Jadi Cawapres Jokowi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 17:05 WIB
Cak Imin resmikan posko Join di Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membuka Posko Join (Jokowi-Cak Imin) di Semarang. Meski berharap dipilih, namun ia mengaku siap patah hati jika tidak dipilih mendampingi Jokowi untuk Pilpres 2019.

Hal itu diungkapkan usai meresmikan posko di Jalan dr Cipto Semarang. Selama ini harapan Cak Imin ingin menjadi Cawapres mendampingi Jokowi cukup besar, namun jika nantinya pendamping Jokowi bukan dia maka patah hati akan dirasakan.

"Pertama patah hati, pasti masuk kamar dulu, kunci pintu rapat-rapat, namanya patah hati. Setelah sembuh dari patah hati bicara lagi," kata Cak Imin, Selasa (17/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, menurut Cak Imin, hingga kini Jokowi masih memberikan respon positif termasuk soal pendirian posko Join di berbagai daerah di Indonesia.

"Ini sudah izin (ke Jokowi) dan dapat dukungan agar Join disosialisasikan," tandasnya.

Cak Imin Siap Patah Hati Jika Ditolak Jadi Cawapres JokowiPosko Join di Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Jika ada yang menganggap Cak Imin seolah memaksa agar mendampingi Jokowi, dia menanggapi agar melihat lagi siapa yang berkontribusi kepada elektoral Jokowi.

"Bisa dilihat siapa yang kontribusi kepada elektoral pak Jokowi, pemenangan Pak Jokowi. Join ini yang akan berkontribusi. Semua akan proses, saya percaya takdir, kita berusaha takdir menentukan," jelas Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin juga menjelaskan dirinya sering bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas berbagai hal. "Hampir setiap saat kalau ada perkembangan penting diskusi dengan beliau," ujarnya.

[Gambas:Video 20detik]

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads