Total peserta pemeriksaan psikologi tahap I ini sebanyak 77.308 orang yang terdiri dari 65.178 pria dan 12.130 wanita. Mereka memperebutkan kuota didik sebanyak 8.400 orang dengan rincian 8.000 polisi pria dan 400 polisi wanita.
"Aspek yang dinilai dalam tes psikologi pertama, meliputi kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja. Sedangkan untuk tahap kedua adalah tes kesehatan mental," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (17/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Arief memantau langsung pelaksaanaan tes psikologi di Polda Jambi. Sebelum pelaksanaan tes baik panitia dan maupun peserta menandatangani pakta integritas.
Panitia juga diambil sumpah untuk mengawasi dan melaksanakan seleksi dengan penuh tanggung jawab, teliti, dan tidak melanggar norma hukum. Sementara para peserta bersumpah akan bersungguh-sungguh mengerjakan tes dengan tanggung jawab dan tidak curang.
"Sedangkan para peserta mengucapkan sumpah bahwa mereka akan bersungguh sungguh mengikuti sistem seleksi pendidikan berdasarkan kemampuan sendiri dengan jujur dan bertanggung jawab, tidak akan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma seleksi dalam bentuk mencari, meminta atau menggunakan dukungan pihak lain untuk meluluskan dirinya (minta katabelece, sponsorship, dll). Apabila melanggar sumpah bersedia didiskualifikasi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini sebagai wujud komitmen dan kesungguhan Panitia dan peserta untuk melaksanakan seleksi ini dengan sebaik-baiknya," urainya.
![]() |
Untuk diketahui seleksi calon Taruna/i Akpol ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) dan Subpanda. Pada tingkat Panda dan Subpanda materi ujiannya meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan, tes akademik, kesamaptaan jasmani dan penelusuran mental kepribadian (PMK).
Seleksi dilaksanakan dengan sistem gugur, artinya calon peserta yang dinyatakan gugur tidak boleh mengikuti tes berikutnya. Tahap kedua dilaksanakan oleh panitia pusat yang akan dilaksanakan di Akpol Semarang.
"Kompetisi cukup ketat, untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas panitia seleksi bertekad melaksanakan tes secara bersih, transparan, akuntabel, humanis serta clear and clean," pungkas Arief.
(ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini