"Kami menekankan penolakan kami atas keputusan AS soal Yerusalem," ujar Raja Salman seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/4/2018). "Yerusalem timur merupakan bagian integral dari wilayah-wilayah Palestina," imbuhnya.
"Palestina dan rakyatnya ada di hati seluruh warga Arab dan umat muslim," ucap Raja Salman dalam forum tahunan tersebut. KTT yang dihadiri 16 pemimpin Arab ini digelar sehari setelah Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris menyerang Suriah terkait serangan kimia yang menewaskan puluhan warga sipil di Douma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengulangi kecaman keras kami atas tindakan teroris Iran di kawasan Arab dan menolak campur tangannya yang terang-terangan dalam urusan negara-negara Arab," cetus Raja Salman.
Sementara itu, secara terpisah, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menegaskan bahwa pemerintah Saudi akan mempertahankan hubungan "kuat, strategis" dengan Washington.
"Tak ada kontradiksi dengan memiliki hubungan strategis yang sangat kuat dengan AS seraya memberi tahu teman Anda soal kebijakan mereka yang harus berubah," ujar Jubeir. "Itulah gunanya teman," imbuhnya. (ita/ita)