Dia pun memberi saran agar KPK mengerahkan satuan tugas penyidik di kasus lain untuk fokus membantu menyidik kasus Century.
"Harus ada satgas penyidik yang diperbantukan (untuk tangani kasus Century). Itu strategi, mungkin hal-hal seperti ini untuk menutupi (kendala) kekurangan penyidik," kata Abraham, di sela acara 'Abraham Samad Bicara Arah Bangsa ke Depan', di Resto Pelem Golek, Sleman, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan beri masukan walau berat dan risiko. Karena akan ada beberapa perkara lain yang terhambat (penyidikannya)," terangnya.
Abraham menyebut kredibilitas dan marwah KPK saat ini berada di tangan kasus Bank Century. Jika mampu menuntaskan kasus Century, maka bisa disebut KPK lulus dari ujian terbesar lembaga antirasuah tersebut.
"Menurut saya KPK sedang menghadapi pertaruan luar biasa. Di sinilah diuji kredibilitas dan marwah apakah KPK masih bisa dipercaya sebagai lembaga independen, tidak diintervensi," ujarnya.
Abraham juga sedikit menceritakan proses penyidikan awal kasus Century ketika KPK masih di bawah kepemimpinannya. Yakni dalam surat dakwaan tersangka Budi Mulya, KPK memang memasukkan sejumlah nama yang diduga terlibat kasus Century.
"Ada dalam dakwaan, kemungkinan ada pihak lain terlibat. Kita lempar ke dakwaan, kita ingin justifikasi dari pengadilan benar tidak analisa kita, baru nanti ditindaklanjuti KPK setelah putusan inkrah. Dan sekarang sudah inkrah, KPK harus ikuti putusan pengadilan, agar orang tak anggap KPK main-main," paparnya.
Dia pun berharap masih bisa berkomunikasi dengan pemimpin KPK untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang ingin kasus Century dituntaskan.
"Menurut saya lasus Century ujian terbesar dalam sejarah KPK, harus lulus dari ujian ini. Kalau tidak maka saya ingin katakan ada arah balik pemberantasan korupsi, ini bahaya kalau KPK lumpuh," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini