Akhiri Safari di Jateng, AHY Ziarah ke Makam Sarwo Edhie Wibowo

Akhiri Safari di Jateng, AHY Ziarah ke Makam Sarwo Edhie Wibowo

Rinto Heksantoro - detikNews
Minggu, 15 Apr 2018 15:07 WIB
AHY tabur bunga di pusara Sarwo Edhie Wibowo. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo - Pimpinan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan safari politik di Jawa Tengah selama sepekan. Menutup safarinya itu, AHY berziarah ke makam kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo, di Purworejo.

AHY bersama kader partai juga sempat berkunjung di salah satu ponpes dan menyapa kader serta simpatisan di posko pemenangan. Dalam kunjungannya di Purworejo itu, ia menyebutkan Purworejo merupakan kota yang spesial.

"Meskipun ini kota terakhir yang saya kunjungi, namun merupakan kota yang paling spesial buat saya karena kakek saya lahir di sini. Hal itu juga menunjukkan bahwa saya juga orang Purworejo," ucapnya, Minggu (15/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhiri Safari di Jateng, AHY Ziarah ke Makam Sarwo Edhie WibowoBerdoa di depan nisan kakeknya. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)

Dalam kesempatan itu, anak sulung SBY tersebut juga meyakinkan bahwa Partai Demokrat merupakan partai besar yang pantas dipilih rakyat Indonesia dan terbukti telah menyejahterakan rakyat. Segala kemungkinan perihal Pilpres 2019 nanti masih bisa terjadi sebelum pendaftaran pada bulan Agustus 2018 mendatang.

"Terbukti bahwa sebelumnya ketika demokrat memimpin rakyat bisa sejahtera, oleh karena itu ke depan demokrat siap dipercaya kembali untuk memimpin Indonesia," imbuhnya.

Secara singkat, AHY juga menceritakan sekelumit kisah kepahlawan kakeknya Letjen (Purn) Sarwo Edhi Wibowo. Dia menyebutkan bahwa keluarga besarnya berlatar belakang TNI, namun kini dia memilih masuk ke dunia politik.

"Hari ini saya nyekar di makam kakek saya. Beliau adalah sosok pahlawan yang sangat berjasa untuk Indonesia. Hampir semua keluarga besar kami menjadi anggota TNI, sekarang saya mencoba untuk berhijrah ke politikm, tapi nggak apa-apa. Tentu beda, tapi di dunia yang juga untuk kebaikan bersama," pungkasnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads