Tari Erotis di Pantai Jepara, Polisi: Acara Tidak Sesuai Jadwal

Tari Erotis di Pantai Jepara, Polisi: Acara Tidak Sesuai Jadwal

Wikha Setiawan - detikNews
Minggu, 15 Apr 2018 14:41 WIB
Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho (tengah) (Foto: Wikha Setiawan/detikcom)
Jepara - Polisi menegaskan bahwa pelaksanaan tari erotis di Pantai Kartini Jepara, tidak sesuai dengan jadwal yang diajukan panitia saat meminta izin ke Polres Jepara. Dalam pengajuan izin, panitia menyebutkan hiburan akan berupa pentas organ tunggal.

Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, menyayangkan insiden tari erotis tersebut bisa terjadi. Panitia yang menggagas kegiatan tersebut dinilai telah melanggar aturan, karena yang terjadi tidak sesuai dengan izin rundown acara yang diajukan semula.

Sesuai izin, kata dia, acara reuni komunitas Yamaha NMAX diikuti sekitar 100 orang, dimulai pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan dimeriahkan hiburan organ tunggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat sayangkan. Izinnya diramaikan dengan organ tunggal, tapi kenyataannya tidak sesuai. Kami sudah periksa sejumlah saksi," kata Yudianto, Minggu (15/4/2018).


Manager Pantai Kartini, Joko Wahyu Sutejo, juga menejelaskan pihaknya menerima permohonan izin dari panitia sekitar dua minggu lalu. Namun, di dalam surat permohonan izin tidak dijelaskan secara mendetail susunan acara. Surat izin yang masuk, lanjut dia, hanya permohonan pinjam tempat untuk acara.

"Kita sudah ketemu dengan panitianya dua minggu lalu, mereka hanya memberikan keterangan pinjam tempat untuk ultah NMAX dan hiburan dangdut gitu saja," papar Joko.

Video 20Detik: Tari Erotis HUT Klub Motor Ini Dibubarkan Polisi

[Gambas:Video 20detik]




Joko juga mengakui bahwa pihkanya hanya memberikan rekomendasi dan selanjutnya izin acara diberikan oleh Polres Jepara. "Kami tahunya kalau sudah diberikan izin oleh Polres ya sudah beres," lanjutnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads