"Kasus miras oplosan ini kembali ramai ketika ada korban tewas. Tentu kita berharap, tak ada lagi korban miras oplosan ini ke depannya. Untuk itu, kita minta agar razia miras ini dilakukan secara berkala dan berantas sampai ke akar-akarnya!" tegas Taufik, di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Di sisi lain, Taufik menilai, sosialisasi akan bahaya miras oplosan ini juga perlu digalakkan, agar masyarakat sadar akan bahaya dari mengonsumsi miras oplosan. Selain dari Kepolisian yang berperan aktif memberantas peredaran miras oplosan itu, ia pun meminta peran aktif masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, Jumat (13/4/2018) kemarin melaporkan, korban tewas akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan bertambah. Tercatat, 89 orang tewas akibat menenggak miras oplosan di dua wilayah, yakni di Jawa Barat dan Jakarta.
"Korban sampai hari ini di wilayah hukum Polda Jabar sebanyak 58 orang. Sementara di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 31 orang. Total 89 orang," kata Setyo.
(nwy/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini