Rusia mengutuk serangan rudal tiga negara barat terhadap Suriah, dan memperingatkan bahwa "tindakan semacam itu tak akan dibiarkan begitu saja."
Koalisi militer Amerika Serikat, Inggris dan Prancis akhirnya benar-benar melancarkan serangan militer ke Suriah, yang menurut presiden AS Donald Trump ditujukan terhadap sasaran terkait kemampuan senjata kimia negeri itu.
Serangan itu diumumkan Presiden AS Donald Trump melalui pidato yang disiarkan televisi.
"Sebuah operasi gabungan bersama angkatan bersenjata Prancis dan Inggris sedang berlangsung sekarang," kata Presiden Trump dalam pidato itu.
- Konflik Suriah: Senjata negara-negara yang terlibat
- Sepuluh pertanyaan untuk memahami konflik Suriah
- Pasukan Suriah membombardir kubu pemberontak, puluhan tewas
Melalui Twitter, Duta Besar Rusia di Amerika, Anatoly Antonov, menyatakan bahwa, "Lagi: kami diancam. Kami peringatkan bahwa tindakan semacam itu tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa konsekuensi," katanya.
"Seluruh tanggung jawab akan dipikul oleh Washington, London dan Paris," tegasnya.
"Penghinaan terhadap Presiden Rusia tak dapat dibenarkan dan tak dapat diterima. Amerika Serikat, pemilik persenjataan kimia terbesar di dunia, tak punya landasan moral untuk menuding negara lain," tambah Antonov dalam cuitan itu.
Statement by the Ambassador Antonov on the strikes on #Syria:
β Russia in USA π·πΊ (@RusEmbUSA) April 14, 2018
A pre-designed scenario is being implemented. Again, we are being threatened. We warned that such actions will not be left without consequences.
All responsibility for them rests with Washington, London and Paris. pic.twitter.com/QEmWEffUzx
Televisi Pemerintah Suriah menyatakan, sistem pertahanan rudal Suriah menembak jatuh sejumlah rudal AS. Sementara Menteri Pertahanan AS,JamesMatis mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini tak ada laporan tentang kerugian di pihak AS.
Ia mengatakan, sejauh ini serangan mereka dilancarkan sebagai serangan 'sekali itu saja,' namun akan melihat perkembangannya.
Donald Trump mengatakan, serangan itu dilancarkan terhadap lokasi-lokasi senjata kimia Suriah, bersama dengan Inggris dan Prancis sebagai balasan terhadap serangan kimia di Douma pekan lalu, yang menurutnya dilakukan pemerintah Suriah.
Berbagai ledakan dilaporkan terjadi dekat ibukota Suriah, Damaskus.
Footage from #Damascus shows air defence missiles being launched. Location not specified. #SyriaStrikes pic.twitter.com/EqTUYBeNq0
β Riam Dalati (@Dalatrm) April 14, 2018
Perdana Menteri InggrisTheresaMay mengukuhkan keterlibatan Inggris. Dikatakannya "tidak ada alternatif praktis selain penggunaan kekuatan (militer)".
Namun dia juga mengatakan serangan itu dilancarkan bukan dengan maksud melakukan "perubahan rezim".
Presiden Trump mengatakan, serangan itu diarahkan "pada sasaran-sasaran yang terkait dengan kemampuan senjata kimia pemerintah Suriah."
Presiden AS mengatakan, tujuan serangan itu adalah "untuk membangun pencegahan yang kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata kimia" pemerintah Suriah.
Dugaan serangan kimia di Douma yang menurutnya dilancarkan pasukan presiden Bashar al Assad, " bukan tindakan yang dilakukan seorang lelaki, melainkan kejahatan yang dilakukan oleh monster," katanya.
Suriah membantah tuduhan melakukan serangan kimia. Dan sekutu mereka, Rusia, memperingatkan bahwa serangan militer Barat akan berisiko meletuskan perang.

Serangan dilancarkan sebagai balasan terhadap serangan kimia di Douma pekan lalu, yang menurut aliansi dilakukan pemerintah Suriah. (Reuters)
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa rudal-rudal jelajah Tomahawk digunakan dalam serangan itu.
Reuters juga mengutip seorang saksi mata di Damaskus yang mengatakan bahwa, "setidaknya terdengar enam ledakan keras" di ibukota Suriah itu.
- Korea Utara pasok pabrik senjata kimia Suriah
- Dubes Rusia: Perang Rusia-AS di Suriah adalah 'kemungkinan yang tak dapat dikesampingkan'
- Presiden Prancis ancam serang Suriah jika terbukti gunakan senjata kimia
Syrian Observatory for Human Rights, sebuah lembaga pemantau HAM Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan, serangan-serangan itu menghantam Fasilitas Riset Ilmiah Suriah dan sejumlah fasilitas lain di Damaskus.

(BBC)
Trump juga secara khusus menunjuk Rusia dan Iran, dua negara sekutu Suriah.
"Rusia harus memutuskan sendiri apakah akan terus menempuh jalan gelap itu atau bergabung dengan negara-negara yang beradab sebagai kekuatan untuk stabilitas dan perdamaian. Semoga suatu waktu kita akan berjalan seiring bersama Rusia, dan bahkan mungkin Iran, tetapi mungkin tidak." Kata Donald Trump.
"Negara macam apa yang ingin dikaitkan dengan pembunuhan masal terhadap orang-orang -lelaki, perempuan, anak-anak, tak bersalah?"

Reuters
"Negara-negara di dunia ini bisa dinilai dari sahabat yang mereka pilih. Tak ada negara yang bisa berhasil dalam jangka panjang, dengan mempromosikan negara yang jahat, tiran yang brutal, dan diktator pembunuh," kata Trump.
Ia menyatakan, serangan-serangan rudal ini akan terus berlangsung sepanjang Suriah masih memiliki kemampuan serangan kimia.
"Kami siap untuk melanjutkan (serangan) ini sampai rezim Suriah berhenti menggunakan zat-zat kimia terlarang," kata Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT