Jokowi Digelari 'Kambepit', Sang Panglima Perang Suku Asmat

Jokowi Digelari 'Kambepit', Sang Panglima Perang Suku Asmat

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 23:49 WIB
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Asmat - Dalam kunjungannya ke Kabupaten Asmat, Papua, Jokowi mendapat nama adat. Jokowi dianugerahi gelar Kambepit oleh suku Asmat.

Pemberian nama itu dilakukan sesaat Jokowi tiba di Helipad kawasan pelabuhan Laut Agats, Kabupaten Asmat, Kamis (12/4/2018). Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut tarian selamat datang dan juga dianugerahi gelar adat yang secara simbolis ditandai dengan penyerahan kayuh perahu dan noken.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden diberi nama adat yang telah diputuskan dalam Musyawarah Pimpinan Lembaga Masyarakat Adat Asmat, yaitu 'Kambepit'," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Kamis (12/4/2018).

Bey menjelaskan, Kambepit adalah nama Panglima Perang Asmat yang berasal dari rumpun Bismania.

"Bagi Suku Asmat, Panglima Perang Kambepit adalah pemimpin pemberani dan visioner yang memimpin Suku Asmat memasuki era perubahan dimana masyarakat Suku Asmat mengenal peradaban modern seperti sekarang ini," kata Bey.



Bey menjelaskan, dengan pemberian nama Kambepit dan gelar adat sebagai Panglima Perang kepada Presiden Jokowi, masyarakat adat Asmat menginginkan agar Jokowi bisa menjadi Panglima Kambepit di masa kini yang memimpin mereka menuju era perubahan dan masa depan yang lebih baik. (jor/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads