Fredrich Ngadu ke Hakim: Cuma Dikasih Sesendok Burjo di Rutan KPK

Fredrich Ngadu ke Hakim: Cuma Dikasih Sesendok Burjo di Rutan KPK

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 19:48 WIB
Fredrich Yunadi bawa bakpao saat sidang hari ini (Foto: Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Terdakwa kasus perintangan penyidikan Setya Novanto, Fredrich Yunadi merasa tidak nyaman berada di rutan KPK. Sebab, Fredrich mengaku hanya diberi sesendok makan bubur kacang ijo (burjo) pada waktu pagi.

"Kalau pagi cuma dikasih bubur kacang ijo cuma sesendok kan itu penyiksaan terhadap secara tidak langsung," kata Fredrich kepada majelis hakim di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis (12/4/2018).


Fredrich merasa diperlakukan tidak manusiawi di rutan KPK karena hanya dibatasi menerima makanan dari keluarga yang datang membesuk. Dia menyebutkan dibatasi menerima dua kali makanan dari setiap izin besuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan katanya, satu hari punya jatah Rp 40 ribu ini kan korupsi pak. Kita masukin makanan nggak boleh pak (hakim), seminggu cuma dua kali, itu apa punya perikemanusiaan apa tidak," kata Fredrich.

"Saya ini punya praduga tak bersalah tapi di sana kami diperlakukan seolah narapidana," sambung dia.


Selain itu, Fredrich juga mengaku merasa tidak nyaman tidur di rutan KPK lantaran tidur berjajar seperti ikan asin. Menurut Fredrich, keamanan di rutan KPK juga tidak terjamin.

"Karena di sana (rutan KPK) itu keamanan tidak terjamin, kemarin kami dijejelin 11 orang ditumpuk-tumpuk seperti ikan asin," ujar Fredrich.

Atas hal itu, Fredrich mengajukan surat permohonan untuk pindah tahanan dari rutan KPK ke Polres Jakpus dan Polda Metro Jaya. Namun majelis hakim perlu meminta pendapat jaksa pada KPK atas permohonan itu.



(fai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads