"Untuk infrastruktur, kami akan bantu toilet, MCK, dan kami koordinasi sama musala yang menempel di situ untuk memastikan salatnya para pengunjung sama pedagang bisa tertampung," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Penyediaan toilet itu harus menunggu kesiapan lahan sengketa di kawasan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, arahan dari pihak kepolisian harus menunggu sampai keputusan hukum terkait sengketanya ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta akan memantau lebih dulu kondisi di kawasan Bongkaran itu. Sandi tak ingin kondisi lalu lintas di sekitar kawasan Bongkaran itu tambah semrawut.
"Ya nanti lihat situasinya bagaimana pagi ini, kemacetan seperti apa. Nanti, kami koordinasi," terang Sandi.
Sandi sebelumnya menyebut setidaknya 400 pedagang bisa tertampung di lahan Bongkaran. Pasar Tasik sendiri akan dimasukkan ke penataan Tanah Abang tahap kedua.
"Pasar Tasik itu terjadi limpahan pedagang yang selama ini menempati lokasi bongkaran milik PT KAI yang dikerjasamakan oleh PT KAI dengan pihak swasta. Tapi ada wanprestasi (kelalaian) dan bersengketa. Akhirnya karena menjadi obyek penyidikan di kepolisian Polda Metro Jaya, itu di-police line, ditutup. Akibatnya, lebih dari 500 pedagang berceceran di jalan," papar Sandi di Balai Kota, Senin (9/4).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku telah menjual ponsel korban. (zak/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini